Pengertian Sistem Operasi
Dari beberapa sistem operasi tersebut,Sistem operasi yang dapat digunakan secara bebas alias open sourc Asalah linux. sistem operasi ini biasa digunakan untuk tujuan pendidikan ,lain halnya dengan para vendor ponsel dan PDA ,Para vrndor ini lebih menyasarkan produknya untuk menggunakan sistem operasi mobile milik perusahaan microsoft yaitu windows. Sama seperti di pc atau notebook sistem operasi di PDA atau ponsel memiliki Beberapa versi dan tatap muka yang hampir sama ,mulai dari windows mobile versi 5.0 sampai dengan windows vista versi mobile .Vendor PDA atau ponsel yang biasa memakai sistem operasi tersebut diantaranya 02,Samsung.Doppod Dan sony ericson untuk beberapa type.
- Perkembangan Sistem Operasi
Perkembangan sistem operasi Berawal dari altair,yaitu perangkat komputer pertama pada tahun 1975 yang menggunakan sistem operasi CP/M dan kemudian oleh perusahaan microsoft dirilis menjadi MS-DOS Dan berkembang dari MS-DOS versi 1.0 Pada tahun 1981 sampai MS-DOS versi 5.0 pada tahun 1991 dan sampai sekarang ini microsoft telah mengeluarkan beberapa sistem operasi mulai dari Ms-windows,windows97,windows98,windows98Me,Windows2000.Windows ME,Windows XP dan yang paling terbaru adalah windows vista yang terkenal dengan tatap mukanya.
- Lapisan Dalam Sistem informasi
merupakan software pada lapisan pertama yang
diletakkan pada memori komputer, (memori komputer dalam hal ini ada Hardisk,
bukan memory ram) pada saat komputer dinyalakan. Sedangkan software-software
lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi Komputer berjalan, dan Sistem Operasi
akan melakukan layanan inti umum untuk software-software itu. Layanan inti umum
tersebut seperti akses ke disk, manajemen memori, skeduling task, dan
antar-muka user. Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi melakukan
tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem
Operasi. Bagian kode yang melakukan tugas-tugas inti dan umum tersebut
dinamakan dengan kernel suatu Sistem Operasi.
Sistem Operasi berfungsi sebagai penghubung antara lapisan hardware dan
lapisan software. selain itu, Sistem Operasi komputer juga melakukan semua
perintah perintah penting dalam komputer, serta menjamin aplikasi-aplikasi yang
berbeda fungsinya dapat berjalan lancar secara bersamaan tanpa hambatan. Sistem
Operasi Komputer menjamin aplikasi perangkat lunak lainnya bisa memakai
memori, melakukan input serta output terhadap peralatan lain, dan mempunya
akses kepada sistem file. Jika beberapa aplikasi berjalan secara bersamaan,
maka Sistem Operasi Komputer akan mengatur jadwal yang tepat,
sehingga sebisa mungkin semua proses pada komputer yang berjalan mendapatkan
waktu yang cukup untuk menggunakan CPU dan tidak saling mengganggu dengan
perangkat yang lain.
Lapisan dalam system operasi terbagi atas
enam lapisan. Lihat table
berikut :
5
|
Operator
|
4
|
User
programs
|
3
|
Input/output
management
|
2
|
Operator
process communication
|
1
|
Memory
and drum management
|
0
|
Processor
allocation and
multiprogramming
|
Lapisan 0
: Penempatan prosessor dan multi programming
Lapisan 1
:Memanajemen memory.
Lapisan 2
:Menangani komunikasi antar proses dan operator console.
Lapisan 3
: Memanajemen peralatan Input/Output.
Lapisan 4
: Dimana user menemukan program
Lapisan 5
: Tempat proses dari operator sistem
- Proses Booting Sistem Operasi
Sebelum membahas urutan proses booting, ada baiknya kita
mengenal arti booting itu sendiri. Booting dapat diartikan sebagai proses untuk
menghidupkan komputer sampai sistem operasi mengambil alih proses
Selain itu arti BIOS pun perlu dipahami. BIOS (Basic Input
Output System) adalah suatu kode software yang ditanam di dalam suatu sistem
komputer yang memiliki fungsi utama untuk memberi informasi visual pada saat
komputer dinyalakan, memberi akses ke keyboard dan juga memberi akses
komunikasi secara low-level diantara komponen hardware.
Urutan Proses Booting :
- Saat komputer dihidupkan, processor menjalankan BIOS, dan kemudian BIOS melakukan POST (power-on-self test), yaitu memeriksa atau mengecek semua hardware yang ada. Kegiatan ini bisa dilakukan, jika setting BIOS benar.
- BIOS akan mencari disk boot untuk menjalankan sistem operasi.
- Sistem operasi berjalan dan siap digunakan.
Proses Booting ada
dua macam, yaitu :
- Cold booting, yaitu booting komputer dari keadaan mati.
- Warm booting, yaitu booting komputer pada saat komputer sudah hidup(mendapat suplai listrik)
Pada saat booting kita
dapat melakukan interupsi untuk melihat/ mengatur konfigurasi BIOS. Caranya
yaitu dengan menekan tombol Del
atau tombol yang lain tergantung dari jenis BIOS-nya.
Proses
Booting
Komputer
terdiri dari sekelompok peralatan serta instruksi / program
yang satu
sama lainnya tidak bisa dipisahkan, baik diantara peralatan itu
sendiri
maupun antara peralatan dengan instruksi / program. Semuanya
merupakan
satuan yang saling bekerja sama dan saling tergantung satu
dengan
lainnnya.
Ada tiga komponen utama dalam sebuah
system komputer yaitu :
1.
Mikroprosessor / CPU (central Processing Unit )
2. BIOS (
Basic Input Output System )
3. DOS
(Disk Operating System )
Hubungan ke tiga komponen di ats adalah :
Penjelasan :
-
mikroprosessor
adalah otak dari komputer yang harus diberi petunjuk apa yang harus dilakukan.
-
Instruksi
pertama kali diberikan oleh BIOS. Instruksi ini secara sistematis menguji semua
komponen komputer, menginisialisasikan hardware, menentukan tipe dari Video
Disley Adapter. Selanjutnya melacak EGA BIOS atau VGA BIOS. Jika ditemukan maka
system BIOS akan di eksekusi.
-
Tahap
beriktunya memerikasa keberadaan disket di drive pertama, jika tidak ditemukan
disket di drive pertama maka PC akan mengeksekusi program BASIC dari ROM (Read
Only Memory).
-
Jika
di drive pertama ada disket, maka BIOS akan memeriksa apakah disket tersebut
mempunyai system operasi DOS, jika tidak ada, BIOS akan mencoba mencari
informasi di harddisk.
- Jenis-jenis Sistem Informasi dan Cara menginstalasi nya.
Seperti telah disinggung di
depan banyak jenis sistem operasi yang bisa digunakan, antara lain : POSIX,
UNIX, MS DOS, MS Windows, LINUX, APPLE, dll. Dari sekian banyaksistem operasi
ada system operasi yang interface (kontak) dengan user (pengguna) yaitu menggunakan
TEXT (DOS, POSIX, LINUX), ada juga yang kontaknya dengan pengguna menggunakan
GUI (Graphical User Interface) seperti MS Windows dan LINUX (LINUX bisa
berbasis TEXT dan berbasis GUI). System operasi berbasis text artinya user
berinteraksi dengan system dengan perintah-perintah yang berupa text. Lain
halnya dengan system operasi berbasis GUI, pada sistem ini user dapat
berinteraksi dengan system operasi melalui gambar-gambar/ simbol-simbol, dan
tentu hal ini akan lebih memberi kemudahan dan kenyamanan bagi pengguna. Itulah
sebabnya mengapa system operasi yang berbasis GUI seringkali disebut “User
Friendly”. Pada modul ini pembahasan akan terfokus pada sistem operasi berbasis
GUI dan akan dipilih MS Windows 98. Pemilihan ini tentu mempunyai alasan,
diantaranya telah digunakan secara luas di berbagai kalangan, tanpa
mensyaratkan komputer yang sangat canggih (minimal 486 atau 66 MHz), mudah
dalam pengoperasiannya, kestabilan sistem cukup baik, serta mampu mengcover
perkembangan teknologi (hardware/software).
1. Persiapan Instalasi MS Windows 98
a)
Persyaratan Hardware
Sistem
komputer yang akan di lakukan penginstalan MS windows 98 mempunyai
karekteristik minimal berprosesor 486DX atau 66 MHz ke atas,
dan memunyai RAM minimal 24 Megabytes .
Space
Hard disk yang dibutuhkan tergantung pada konfigurasi penginstalanya.
Untuk instalasi Typical
berkisar 205 MB – 260 Mb Instalasi
Full berkisar 210 MB – 400 MB
Jika
melakukan instalasi Windows 98 pada drive selain C, maka setup tetap
membutuhkan space pada drive C minimal 25 MB untuk system dan
log file selama pelaksanaa instalasi.
b)
Hal-hal yang perlu dipersiapkan (kiat-kiat praktis)
menghindari
error saat instalasi
(1)
Scan Disk
Pastikan
bahwa hard disk anda tidak ada masalah (kerusakan) dengan
menjalankan
SCAN DISK sebelum melakukan setup, sekaligus segera
betulkan
(fix) jika ada masalah. Scan disk dapat dilaksanakan dibawah
sistem
operasi windows (jika sudah ada, dan maksud penginstalan
untuk
up grade / perbaikan sistem operasi yang sudah ada) atau
menggunakan
DOS.
Scan
disk menggunakan windows dapat dilakukan sebagai berikut:
Tutup
semua program. Klik tombol start yang akan menampilkan
menu
windows, lalu pilih program files, selanjutnya accessories, pilih
system
tool, dan klik ScanDisk.
Setelah
terbuka kotak dialog scandisk seperti pada gamnbar 2 diatas, pilih
salah satu jenis test yaitu antara standard ataukah standard plus. Selanjutnya
klik start untuk memulai ScanDisk.
Selain
melalui sistem operasi windows, scandisk juga dapat dilaksanakan
melalui DOS (terutama jika belum punya sistem operasi windows).
Untuk Scandisk melalui DOS, komputer booting melalui DOS
(dijelaskan di belakang). Setelah muncul command prompt jalankan
file eksekusi untuk scan disk, melalui:
o
disk drive à disket start up (ketik a: scandisk.exe/all),
o
CD ROM à (ketik d:\win98\scandisk.exe/all)
o
Hard disk (ketik c:\win98\scandisk.exe/all)
Selanjutnya
ikuti instruksi yang muncul pada layar monitor.
(2)
Scan Virus
Pastikan
bahwa komputer anda tidak terinfeksi oleh virus. Jalankan program
antivirus terbaru dan ijinkan antivirus untuk me-remove (membuang)
virus, jika memang ada. Scan
Virus dapat dilakukan melalui sistem operasi windows (jika sudah terinstal
windows, dan instalasi yang akan dilakukan bermaksud untuk up
grade) atau under DOS. Sebagai
contoh scan virus dilakukan under windows 98, telah terinstall norton
anti virus. Klik short cut norton anti virus. Gambar 3 dibawah menunjukkan
jendela scan antivirus norton
2. Menginstal Windows XP
Setelah kita selesai dalam tahapan merakit computer maka yang harus kita lakukan selanjutnya adalah menginstall Operating System dan Aplication Software. Untuk
operating system kita bisa menggunakan misalnya Windows 98, Windows XP, Windows Vista, Linux dll. Setelah nanti kita menginstall Operating System langkah selanjutnya kita jangan sampai lupa untuk menginstall Driver Motherboard, ataupun driver-driver yang lainnya yang di anggap perlu dan wajib untuk di install seperti Driver VGA, Driver Sound, Driver Modem dll. Apabila Operting System dan Driver-Driver sudah terinstall maka yang selanjutnya kita lakukan adalah menginstall Aplication Software seperti Microsoft Office, Open Office, Acrobat Reader, Winamp, dan software-software aplikasi yang lain sesuai dengan kebutuhan si pemilik computer.
Sekarang kita akan melakukan installasi system operasi, OS yang akan kita install disini yaitu OS windows xp. Langkah-langkah dalam menginstall windows xp yaitu :
1. Siapkan Cd Instal Windows XP yang bootable (cd windows xp yang bisa
booting/bootable).
2. Ingat Komputer anda harus memiliki CD-ROM.
3. Backup data/documents apa saja yang menurut anda penting yang ada didalam drive
C ke drive lainnya misal ke drive D, apabila sebelumnya computer anda sudah
terinstall system operasi dan diletakkan pada drive C. Karena semua
data/program yang ada didalam drive C semuanya akan hilang, kecuali anda
merepair/memperbaiki maka data/program yang ada di drive C tidak akan hilang.
4. Siapkan Cd driver yang dibutuhkan oleh computer anda, seperti driver
motherboard, sound, dan driver VGA card.
5. Setelah semuanya siap maka kita langsung aja lanjutkan ke tahap proses
nstalasi.
Referensi dari: http://kmukti.blogspot.com/2011/12/sistem-operasi-komputer.html
http://agustiksmansa.blogspot.com/2008/07/instalasi-sistem-operasi.html
http://elvintritech.blogspot.com/2011/09/instalasi-sistem-operasi-dasar.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar